tag:blogger.com,1999:blog-53033406291971343062024-03-09T03:28:13.197+07:00Rental Mobil Mewah Medan Provinsi Sumatera UtaraKami Sebagai Penyedia Jasa Rental Mobil Medan Siap Melayani Transportasi Anda Karena 24 Jam Waktu Kami Untuk Anda.Inneke Sundarihttp://www.blogger.com/profile/13917980368848869292noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-5303340629197134306.post-75674727701520274102020-04-09T17:02:00.001+07:002020-04-09T17:02:15.407+07:00Sewa Mobil Tanpa SupirKadang kala kita tentu tidak habis pikir dengan bahasa ataupun sebuah kalimat, namun penulis yakin dan percaya para pembaca mengerti akan maksud sewa mobil tanpa supir ataupun lepas kunci. Jika diambil dalam artian bahasa Indonesia mana mungkin mobil tanpa supir ataupun lepas kunci.<br /><br />Sebab mobil tanpa supir tentu tidak akan dapat digunakan sebagaimana mestinya sebuah alat transportasi. Dan jika saja lepas kunci sudah pasti mobil tersebut tidak akan bisa digunakan.<br /><br />Namun dalam artian sewa mobil tanpa supir ataupun lepas kunci dimaksudkan adalah konsumen menyewa dengan mengemudikan sendiri tanpa disediakan supir dari perusahaan penyewaan mobilnya.<br /><br />Menyewa mobil dengan sistem lepas kunci biasanya lebih banyak diminta oleh pelanggan lokal Medan. Dan untuk pelanggan dari luar kota Pekanbaru biasa minta disediakan supir dari pemilik usaha rental mobil.<br /><br />Sistem sewa mobil dengan kontrak pertahun juga biasanya tidak menggunakan supir dari perusahaan penyedia jasa sewa mobil. Sebab biasanya karyawan atau staff perusahaan penyewa akan mengemudikan sendiri mobilnya untuk melaksanakan operasional perusahaan.<br /><br />Jika saudara saudari ingin sewa mobil tanpa supir di kota Pekanbaru tentu kami dari Rental Mobil Mewah Kota Medan telah menyiapkan syarat mudah agar dapat menyewa mobil kepada kami.Inneke Sundarihttp://www.blogger.com/profile/13917980368848869292noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5303340629197134306.post-20169261588455566102020-04-05T22:08:00.000+07:002020-04-05T22:08:04.331+07:00Driver Pelatihan dan Sekolah Mengemudi di Amerika Serikat Usaha pertama pada pelatihan pengemudi diciptakan pada tahun 1970 di mana kurikulum itu diberlakukan dalam bentuk sebuah buku berjudul "Drive Kanan". Ini meliputi dasar-dasar dan diajarkan di kelas bersama dengan serangkaian video sering mengerikan dimaksudkan untuk "menakuti" remaja ke teknik mengemudi yang tepat. Revolusi besar berikutnya dalam pelatihan driver dikenal sebagai mengemudi defensif, yang didefinisikan sebagai "mengemudi untuk menyelamatkan nyawa, waktu, dan uang, meskipun kondisi sekitar Anda dan tindakan orang lain".<br /><br /><br />Sayangnya, mengemudi defensif benar-benar ditujukan untuk berbagai macam driver dan tidak benar-benar terfokus pada isu-isu khusus yang berhubungan dengan driver remaja. Baru-baru ini, pendidikan pengemudi telah pindah dari sekolah umum ke sektor swasta dan sedang diajarkan di sekolah-sekolah khusus mengemudi swasta. Hari ini mengemudi khas sekolah adalah bisnis yang hanya bertujuan untuk mengajar driver, sering remaja, untuk mendapatkan lisensi driver mereka. <br /><br /><br />Masalahnya adalah bahwa hanya mendapatkan lisensi driver hanya bagian dari gambar tersebut sebagai pemahaman yang benar dari gangguan mengelola, mengendalikan mobil mereka, dan sikap adalah bagian besar dari apa yang remaja harus diajarkan sebagai bagian dari pelajaran mereka mengemudi. <br /><br /><br />Sejak fajar mobil, remaja harus belajar bagaimana mengemudi. Dan sayangnya, sampai baru-baru ini, pendidikan pengemudi belum digarap serius di Amerika Serikat. Sebelum tahun 1970-an tidak ada kurikulum ditentukan mengemudi pelajaran dan driver baru yang dicetak di sekolah-sekolah publik dengan apa guru punya waktu luang yang tersedia.Inneke Sundarihttp://www.blogger.com/profile/13917980368848869292noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5303340629197134306.post-86718889206469995672020-03-16T18:13:00.005+07:002020-03-16T18:13:59.339+07:00Sat Lantas Polresta Medan Razia Parkir Liar25 Mobil Angkutan Umum Ditilang.<br />Kesemrawutan lalulintas yang disebabkan kendaraan parkir sembangan, kini menjadi perhatian Sat Lantas Polresta Medan. Sejumlah mobil angkutan umum yang berhenti dan mancari penumpang di lokasi larangan parkir kawasan Kampung Lalang diberi tindakan langsung.<br /><br />Penindakan yang dipimpin Kasat Lantas Kompol M. Budi Hendrawan dibantu sejumlah anggota ini, berjalan aman dan tertib. Sedikitnya 25 kendaraan ditilang, diantaranya Bus Murni, Angkot KPU Binjai dan angkutan jurusan Medan-Binjai lainnya.<br />
<br />Kompol Budi Hendrawan mengatakan kepada wartawan, salah satu penyebab kemacetan di Kota Medan adalah parkir liar.<br /><br />
"Hal tersebut bisa terjadi di bahu jalan, badan jalan dan kawasan persimpangan," katanya.<br /><br />Salah satu lokasi yang paling semrawut adalah di simpang Kampung Lalang. "Setiap hari terlihat angkutan umum parkir di persimpangan untuk menunggu penumpang. Hal ini menyebabkan arus lalulintas di kawasan tersebut menjadi terganggu sehingga menjadi kemacetan," tegasnya.<br /><br />Karena itu, lanjutnya, Sat Lantas Polresta Medan melakukan penindakan di lokasi tersebut dan menilang 25 kendaraan diantaranya Bus Murni, Angkot KPU Binjai dan angkutan jurusan Medan-Binjai lainnya. Kasat Lantas menegaskan pihaknya tetap melakukan penindakan terus menerus dan menempatkan empat personel lalulintas dilokasi tersebut. "Jika tidak ada lagi kendaraan yang parkir dilokasi tersebut diharapkan arus lalulintas menjadi lebih lancar," ujar Budi.<br /><br />Kompol Budi menambahkan untuk kegiatan Medan Tertib Lantas yang dimulai 8 Oktober 2013 hingga 1 November 2013 telah dilakukan penilangan terhadap 4.976 kendaran. Rinciannya 1.950 set pelanggaran helm, 1.100 pelanggaran rambu/ marka, 1.200 kelengkapan kendaraan dan 766 kasus lainnya.<br /><br />Menurut Budi, personelnya sering mendapati pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm. Mereka menyampaikan beragam alasan diantaranya jarak berkendara yang dekat, hanya mengantar anak sekolah, lupa menggunakan helm, hari libur dan alasan sudah malam.<br /><br />"Padahal dari data yang ada di Sat Lantas Polresta Medan pada tahun 2012, jumlah kecelakaan yang melibatkan sepeda motor mencapai 1.418 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 166 orang.<br /><br />"Dari total korban meninggal dunia tersebut, sekitar 70 persen diantaranya mengalami luka pada kepala. Karena itu, diharapkan masyarakat tetap menggunakan helm saat mengendari sepeda motor," imbau Budi.<br /><br />Di tahun 2012, Sat Lantas Polresta Medan telah melakukan penilangan terhadap 15.622 pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm.<br /><br />"Sedangkan di tahun 2013 hingga September, tercatat sudah 11.750 pengendara yang ditilang," katanya.<br /><br />Data tersebut menggambarkan masih banyak pengendara sepeda motor yang belum tertib berlalu lintas. Kasat Lantas Polresta Medan Kompol Budi Hendrawan berharap masyarakat Medan tetap mematuhi peraturan lalulintas meskipun pada malam hari.<br /><br />"Diharapkan masyarakat Medan tetap mematuhi peraturan lalulintas meski pada malam hari," katanya<br /><br />Budi menjelaskan, razia pada malam hari dilakukan karena masih banyak pengendara sepeda motor yang tidak mematuhi peraturan lalulintas.<br /><br />"Para pengendara sepeda motor masih beranggapan kalau malam hari tidak perlu mematuhi peraturan lalulintas dan tidak ada polsiti di jalan raya," jelasnya.<br /><br />Sat Lantas Polresta Medan terus berusaha melakukan penertiban terhadap pengendara sepeda motor yang tidak mematuhi peraturan lalulintas baik pada siang maupun malam hari.<br /><br /><br />"Dengan adanya razia Medan Tertib Lalulintas ini, kita berharap para pengendara bisa lebih tertib dan meningkatkan kesadaran dalam berlalulintas" demikian Budi.<br /><br />Sumber Media Cetak : Waspada, 2 November 2013.Inneke Sundarihttp://www.blogger.com/profile/13917980368848869292noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5303340629197134306.post-21371644227200226022014-11-05T01:22:00.000+07:002014-11-05T01:22:08.799+07:00Kota Medan<i>Kota Medan</i> adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ibu_kota" title="Ibu kota">ibu kota</a> provinsi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utara" title="Sumatera Utara">Sumatera Utara</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta" title="Jakarta">Jakarta</a> dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Surabaya" title="Surabaya">Surabaya</a><sup class="reference" id="cite_ref-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan#cite_note-7">[7]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan#cite_note-8">[8]</a></sup>. Kota ini juga merupakan kota terbesar di luar Pulau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a>.
Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan
juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata
<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Brastagi" title="Brastagi">Brastagi</a> di daerah dataran tinggi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Karo" title="Kabupaten Karo">Karo</a>, objek wisata <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orangutan" title="Orangutan">Orangutan</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bukit_Lawang" title="Bukit Lawang">Bukit Lawang</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Toba" title="Danau Toba">Danau Toba</a>.<br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Sejarah">Sejarah</span></h2>
Medan didirikan oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Guru_Patimpus_Sembiring_Pelawi" title="Guru Patimpus Sembiring Pelawi">Guru Patimpus Sembiring Pelawi</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1590" title="1590">1590</a>.
John Anderson, orang Eropa pertama yang mengunjungi Deli pada tahun
1833 menemukan sebuah kampung yang bernama Medan. Kampung ini
berpenduduk 200 orang dan seorang pemimpin bernama Tuanku Pulau Berayan
sudah sejak beberapa tahun bermukim disana untuk menarik pajak dari
sampan-sampan pengangkut lada yang menuruni sungai. Pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1886" title="1886">1886</a>,
Medan secara resmi memperoleh status sebagai kota, dan tahun berikutnya
residen Pesisir Timur serta Sultan Deli pindah ke Medan. Tahun 1909,
Medan menjadi kota yang penting di luar Jawa, terutama setelah
pemerintah kolonial membuka perusahaan perkebunan secara besar-besaran.
Dewan kota yang pertama terdiri dari 12 anggota orang Eropa, dua orang
bumiputra, dan seorang Tionghoa.<sup class="reference" id="cite_ref-9"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan#cite_note-9">[9]</a></sup><br />
<br />
Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 terdapat dua gelombang
migrasi besar ke Medan. Gelombang pertama berupa kedatangan orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoa" title="Tionghoa">Tionghoa</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawa" title="Suku Jawa">Jawa</a> sebagai kuli kontrak perkebunan. Tetapi setelah tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1880" title="1880">1880</a>
perusahaan perkebunan berhenti mendatangkan orang Tionghoa, karena
sebagian besar dari mereka lari meninggalkan kebun dan sering melakukan
kerusuhan. Perusahaan kemudian sepenuhnya mendatangkan orang Jawa
sebagai kuli perkebunan. Orang-orang Tionghoa bekas buruh perkebunan
kemudian didorong untuk mengembangkan sektor perdagangan. Gelombang
kedua ialah kedatangan orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Melayu" title="Suku Melayu">Melayu</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Minangkabau" title="Suku Minangkabau">Minangkabau</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Mandailing" title="Suku Mandailing">Mandailing</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Aceh" title="Suku Aceh">Aceh</a>. Mereka datang ke Medan bukan untuk bekerja sebagai buruh perkebunan, tetapi untuk berdagang, menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Guru" title="Guru">guru</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ulama" title="Ulama">ulama</a>.<br />
Sejak tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1950" title="1950">1950</a>, Medan telah beberapa kali melakukan perluasan areal, dari 1.853 ha menjadi 26.510 ha pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1974" title="1974">1974</a>.
Dengan demikian dalam tempo 25 tahun setelah penyerahan kedaulatan,
kota Medan telah bertambah luas hampir delapan belas kali lipat.<br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Sejarah">Pemerintahan</span></h2>
Kota Medan dipimpin oleh seorang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wali_kota" title="Wali kota">wali kota</a>. Saat ini, jabatan wali kota Medan dijabat oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rahudman_Harahap" title="Rahudman Harahap">Rahudman Harahap</a> dengan jabatan wakil wali kota dijabat oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dzulmi_Eldin" title="Dzulmi Eldin">Dzulmi Eldin</a>. Sejak 15 Mei 2013, Rahudman Harahap dinonaktifkan dan Dzulmi Eldin dijadikan pelaksana tugas wali kota Medan.<br />
<br />
Sumber : <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan">http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan</a> Inneke Sundarihttp://www.blogger.com/profile/13917980368848869292noreply@blogger.com